maarif

KELOMPOK PENGABDIAN DOSEN JPTEI MELAKUKAN PELATIHAN PEMROGRAMAN PYTHON BAGI GURU LP MA’ARIF YOGYAKARTA

Python termasuk bahasa pemorgraman tingkat tinggi dan menjadi salah satu bahasa pemrograman yang dapat membangun aplikasi, baik itu berbasis web ataupun berbasis mobile. Bahasa pemrograman Python sangat cocok diajarkan kepada siswa terutama di SMK yang berkaitan dengan jurusan Informatika sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja. Melihat hal tersebut kelompok pengabdian dosen JPTEI yang tergabung dalam grup riset BEAIS yaitu Fatchul Arifin, Aris Nasuha, Ardy Seto P, dan Anggun Winursito, mengadakan kegiatan pengabdian berupa pelatihan pemrograman Python dasar di LP Ma’arif Yogyakarta. Salah satu ranting LP Ma’arif NU di tingkat daerah adalah LP Ma’arif NU Yogyakarta yang memiliki 16 kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), salah satunya MGMP Media dan Komputer. Sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan, kompetensi keahlian guru di bidang media dan komputer diharapkan untuk selalu update, salah satunya dalam penguasaan Bahasa pemrograman. Mengingat banyaknya guru-guru yang masih belum menguasai Bahasa pemrograman Python, tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan Bahasa pemrograman Python kepada para guru-guru kelompok MGMP media dan komputer LP Ma’arif NU Yogyakarta.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam kegiatan pengabdian terbagai menjadi beberapa tahapan dimulai dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Program pengabdian berupa pelatihan pemrograman Python dasar telah dilaksanakan selama 4 hari secara daring. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan pelatihan pemrograman Python dasar dianalisa dari beberapa faktor, diantaranya adalah presentase kehadiran peserta, peningkatan kompetensi peserta pelatihan, serta tingkat kepuasan peserta terhadap program pelatihan yang terlaksana. 

Progres peningkatan kompetensi peserta diukur dengan membandingkan hasil pretest yang telah dilaksanakan sebelum kegiatan pelatihan dengan hasil posttest yang dilaksanakan setelah kegiatan pelatihan. Hasil skor posttest peserta menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan nilai pretest. Nilai pretest para peserta berada pada rentang 16-60 poin dengan rata-rata sebesar 31,81 sedangkan nilai posttest peserta berada pada rentang nilai 36-88 poin dengan rata-rata nilai sebesar 55 poin. Dari perbandingan tersebut, dapat terlihat bahwa program pelatihan pyhton dasar telah berhasil meningkatkan pemahaman para peserta pelatihan mengenai pemrograman python dasar. Beberapa manfaat yang diperoleh peserta pelatihan pemrograman pyhton dasar adalah Program pelatihan mampu menambah wawasan dan penyusunan sintaks bahasa pemrograman Python serta gambaran implementasi bahasa python pada suatu hardware bagi para guru. (#jptei)

KELOMPOK PENGABDIAN DOSEN JPTEI MELAKUKAN PELATIHAN PEMROGRAMAN PYTHON BAGI GURU LP MA’ARIF YOGYAKARTA

Python termasuk bahasa pemorgraman tingkat tinggi dan menjadi salah satu bahasa pemrograman yang dapat membangun aplikasi, baik itu berbasis web ataupun berbasis mobile. Bahasa pemrograman Python sangat cocok diajarkan kepada siswa terutama di SMK yang berkaitan dengan jurusan Informatika sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja. Melihat hal tersebut kelompok pengabdian dosen JPTEI yang tergabung dalam grup riset BEAIS yaitu Fatchul Arifin, Aris Nasuha, Ardy Seto P, dan Anggun Winursito, mengadakan kegiatan pengabdian berupa pelatihan pemrograman Python dasar di LP Ma’arif Yogyakarta.